Rabu, 13 Juli 2011

Inverting op-amp

Inverting amplifier ini, input dengan outputnya berlawanan polaritas. Jadi ada tanda minus
pada rumus penguatannya. Penguatan inverting amplifier adalah bisa lebih kecil nilai besaran dari 1,
misalnya -0.2 , -0.5 , -0.7 , dst dan selalu negatif. Rumus nya :

Vo = -(Rf/Ri) Vi





Gambar Rangkaian Inverting

Rabu, 09 Februari 2011

Faktor-K.

Faktor-K, adalah faktor skala untuk membantu melakukan evaluasi akibat tedrjadinya lengkungan (curvature) lintasan berkas cahaya (gelombang radio). Pada jaringan radio (radiolink) umum, berkas lintasan gelombang radio digambar seperti berkas cahaya yang membentuk garis pandang lurus (line of sight = LOS). Pada situasi tersebut, nilai faktor-K = 1.Dalam banyak kasus, lintasan gelombang radio tidak pernah benar-benar seperti garis lurus. Faktanya, lintasanmengalami lengkungan seperti sebuah kurva. Jarak tempuh lebih jauh sekitar 15% (mis.K=1,33).

untitled

Gambar Pelengkungan berkas cahaya dan gelombang radio oleh atmosfir.

a

Gambar Pemodelan faktor –K

Faktor-K, dapat juga didefenisikan sebagai perbandingan jari-jari- lengkungan berkas cahaya, rterhadap jari-jari sebenarnya dari bumi roatau

s

dimana,ro = 6370km. K sering pula disebut sebagai faktor jari-jari efetif bumi dan r jari-jari efetif bumi.

Selasa, 08 Februari 2011

Cara Membangkitkan Radiasi Gelombang Radio pada Konduktor


a.       Terhenti tiba-tiba (diskontinu)
Ketika konduktor diskontinu, impedansi beban tak terhingga sehingga akan menimbulkan radiasi. Radiasi yang muncul menjadi penghalang arus dan tegangan tidak pernah sampai ke ujung saluran dan informasi akan terputus.

b.      Dipercepat karena konduktor dibengkokkan
Apabila konduktor dibengkokkan, sehingga memungkinkan timbulnya gangguan sepanjang aliran arus yang dipancarkan oleh kondukor pada medan dalam sehingga mengakibatkan adanya radiasi energi. 

c.       Mengalami perubahan dimensi
Perubahan dimensi pada konduktor menyebabkan perubahan pada medan magnet. Hal inilah yang menimbulkan gangguan pada aliran arus yang dipancarkan pada konduktor sehingga menyebabkan radiasi sepanjang konduktor dan mengganggu gelombang elektromagnetis yang dipancarkan.

d.      Di ujung konduktor diterminasi dengan sebuah beban
Sifat dasar sebuah konduktor akan mengantarkan arus sehingga akan timbul induksi magnet disekitar konduktor. Akan menimbulkan efek kapasitansi terhadap tanah maupun terhadap konduktor lainnya. Pola-pola radiasi timbul ketika konduktor tersebut dihubungkan dengan sebuah beban yang akan menimbulkan redaman (drop tegangan) sepanjang saluran.

Spektrum Frekuensi dan Aplikasinya


a.       VLF    = Very Low Frekuensi
Memiliki rentang frekuensi 9 kHz - 30 kHz, aplikasinya digunakan pada saluran telepone, komunikasi audio, komunikasi pada kapal selam, microphone, dsb.
b.      LF       = Low Frekuensi
Memiliki rentang frekuensi 30 kHz-300 kHz, aplikasinya digunakan pada komunikasi twisted pair, komunikasi pada mercu suar, dsb.
c.       MF      = Medium Frekuensi
Memiliki rentang frekuensi 300 kHz-3 MHz, aplikasinya digunakan pada AM radio (535-1605 kHz).
d.      HF       = High Frekuensi
Memiliki rentang frekuensi 3 Mhz-30 Mhz, aplikasinya digunakan pada amatir radio atau shortwave radio.
e.       VHF    = Very High Frekuensi
Memiliki rentang frekuensi 30 Mhz- 300 Mhz, aplikasinya digunakan pada FM radio (88-108 Mhz), VHF TV.
f.       UHF    = Ultra High Frekuensi
Memiliki rentang frekuensi 300 Mhz-3 GHz, aplikasinya digunakan pada gelombang mikro (microwave), komunikasi seluler, UHF TV.
g.      SHF     = Super High Frekuensi
Memiliki rentang frekuensi 3 GHz-30 GHz, aplikasinya digunakan pada TV Satelit, komunikasi seluler.
h.      EHF    = Extra High Frekuensi
Memiliki rentang frekuensi 30 GHz-300 GHz, aplikasinya digunakan pada Radar, Komunikasi Infrared.
i.        UV      = Ultraviolet Light
Memiliki rentang frekuensi 3 PHz-30 PHz, Beberapa hewan, termasuk burung, reptil, dan serangga seperti lebah dapat melihat hingga mencapai "hampir UV". Banyak buah-buahan, bunga dan benih terlihat lebih jelas di latar belakang dalam panjang gelombang UV dibandingkan dengan penglihatan warna manusia.

Pengertian Wireless, WiFi dan WiMax


  • Wireless
Wireless adalah jaringan nirkabel (tanpa kabel).
(http://www.total.or.id/info.php?kk=Wireless)
  • WiFi
WiFi berasal dari singkatan Wireless Fidelity, memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks disingkat WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11.
(http://pogotel.blogspot.com/2008/07/perbandingan-wirelesswifi-dan-wimax.html)
  • WiMax
WiMax (Worldwide Interoperability for Microwave Access) merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. WiMax adalah sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN.
WiMAX.pdf)
Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) merupakan standar industri yang bertugas menginterkoneksikan berbagai standar teknis yang bersifat global menjadi satu kesatuan.

Orbit Satelit


Banyak satelit  dikategorikan atas  ketinggian  orbitnya,  meskipun sebuah satelit  bisa mengorbit dengan ketinggian berapa pun.
·  Orbit Rendah (Low Earth Orbit, LEO): 300 - 1500km di atas permukaan bumi.
·  Orbit Menengah (Medium Earth Orbit, MEO): 1500 - 36000 km.
· Orbit  Geosinkron (Geosynchronous Orbit,  GSO): sekitar 36000 km di atas permukaan Bumi.
·  Orbit Geostasioner (Geostationary Orbit, GEO): 35790 km di atas permukaan Bumi.
·  Orbit Tinggi (High Earth Orbit, HEO): di atas 36000 km.

Orbit berikut adalah orbit khusus yang juga digunakan untuk mengkategorikan satelit:
· Orbit Molniya, orbit satelit dengan perioda orbit 12 jam dan inklinasi sekitar 63°.
· Orbit Sunsynchronous, orbit satelit dengan inklinasi dan tinggi tertentu yang selalu melintas ekuator pada jam lokal yang sama.
· Orbit Polar, orbit satelit yang melintasi kutub.


Jenis - jenis Satelit


Satelit astronomi adalah satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi, dan objek angkasa lainnya yang jauh. 
Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro. Kebanyakan satelit komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit geostasioner, meskipun beberapa tipe terbaru menggunakan satelit pengorbit Bumi rendah.
Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang dirancang khusus untuk mengamati Bumi dari orbit, seperti satelit reconnaissance tetapi ditujukan untuk penggunaan nonmiliter seperti pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan map, dll.
Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik dipermukaan bumi. Salah satu satelit navigasi yang sangat populer adalah GPS milik Amerika Serikat selain itu ada juga Glonass milik Rusia. Bila pandangan antara satelit dan penerima di tanah tidak ada gangguan, maka dengan sebuah alat penerima sinyal satelit (penerima GPS), bisa diperoleh data posisi di suatu tempat dengan ketelitian beberapa meter dalam waktu nyata.
Satelit  mata-mata adalah satelit  pengamat Bumi atau satelit komunikasi yang digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.
Satelit tenaga surya adalah satelit yang diusulkan dibuat di orbit Bumi tinggi yang menggunakan transmisi  tenaga  gelombang  mikro  untuk  menyorotkan tenaga  surya kepada antena sangat besar di Bumi yang dpaat digunakan untuk menggantikan sumber tenaga konvensional.
Stasiun angkasa adalah struktur buatan manusia yang dirancang sebagai tempat tinggal manusia di luar angkasa. Stasiun luar angkasa dibedakan dengan pesawat angkasa lainnya oleh ketiadaan propulsi pesawat angkasa utama atau fasilitas pendaratan; Dan kendaraan lain digunakan sebagai transportasi dari dan ke stasiun. 

Aljabar Boolean

Penilaian secara logis yang menggunakan logika 1 dan logika 0 dipekenalkan oleh George Boole . Tetapi perkembangan dasarnya oleh shannan dan ia berpendapat bahwa teori bolean sangat bermanfaat untuk meyederhanakan dan untuk megambarkan sirkit-sirkit yang rumit dalam rangkaian logika.
Operasi Logika Aljbar Bolean.
1. Penjumlahan logika disebut penjumlahan OR atau operasi OR.
2. Perkalian logika yang disebut perkalian AND atau operasi AND
3. Komplementasi logika yang disebut INVERSI atau operasi NOT
Hukum-hukum dasar aljabar bolean
1) Hukum asosiatif :
A . B . C = (A . B) . C = A . (B . C) = (A . C) . B
A + B + C = (A + B) + C = A + (B + C) = (A + C) + B
2) Hukum komutatif :
A + B = B + A
A . B = B . A
3) Hukum distributive
A . (B + C) = AB + BC
A + (B + C) = (A + B) . (A + C)
4) Hukum komplemen ganda
A = A
B = B
5) Hukum komplemen
A + A =1
A . A =0
6) Hukum perluasan
A. A. A = A
A + A + A = A

7) Hukum absorbsi
X(Y + X) = X +XY = X
8) Hukum implementasi
X + XY = X + Y
9) Hukum De-Morgan
A . B = A + B
A + B = A . B
10) Dengan konstanta
A . 0 = 0 A + 1 = 1
A + 0= A A . 1 = A

Voltage Controlled Oscillator (VCO)

Frekuensi osilasi ditentukan oleh L1, D2 dan C2. Diode yang digunakan adalah diode varactor ( varicap). Kebanyakan diode PN junction bersifat sebagai varicap jika diberi bias mundur (reverse bias) di bawah tegangan breakdownnya.
Dengan bias mundur, diode akan bersifat sebagai kapasitor dimana daerah kosong (depletion region) menjadi dielektrik. Dengan mengubah tegangan reverse yang diberikan, akan mengubah lebar depletion region sehingga efek kapasitansinya juga berubah. Akibatnya, frekuensi resonansi rangkaian juga berubah.
VCO seperti ini adalah tidak stabil, sedikit perubahan pada input akan mengubah frekuensi keluarannya. Untuk itu diperlukan suatu mekanisme sedemikian rupa sehingga keluaran VCO menjadi stabil.
Jika output VCO dan suatu osilator kristal diinputkan pada phase detector, dimana frekuensi dan phase kedua input sama, maka detektor tidak menghasilkan output. Sebaliknya, jika ada perbedaan phase, maka perbedaan itu dikonversi menjadi suatu tegangan output DC. Semakin besar perbedaan phase/frekuensi, maka semakin besar tegangan output detektor.
Tegangan output detektor ini bisa diinputkan pada VCO sehingga frekuensi keluaran VCO akan bergerak menuju frekuensi osilator, dan akhirnya terkunci (lock) pada frekuensi osilator.

Pengertian Telekomunikasi


     Sudah sejak dini, manusia terus-menerus mancari sarana untuk menyampaikan informasi-informasi yang tidak bisa dijangkau oleh pendengaran dan penglihatan manusiawi yang normal. Dikenal beberapa cara seperti : tanda-tanda asap (smoke signal) dari oraing indian, menara api (beacon fires) dan tanda-tanda bendera di jalan-jalan kerete api.
     Perlu dijelaskan bahwa kata ‘tele’ berasal dari bahasa Yunani yang berarti ‘jauh’, jadi telekomunikasi berarti hubungan jarak jauh, ada beberapa istilah di bawah ini : telepon berarti pembicaraan jarak jauh, televise berarti penglihatan jarak jauh dan teleghrap berarti penulisan jarak jauh.
     Dalam telekomunikasi suatu bentuk energi ’informasi’ berupa energi berita diubah menjadi energi listrik, sehingga dapt disampaikan ke satu tujuan pada jarak tertentu. Selanjutnya energi listrik diubah kembali kebentuk sinyal aslinya apakah berupa data ataukah suara.  Alat untuk mengubah suatu  bentuk energi ke energi yang lain disebut transducer.
Komponen Sistem Komunikasi
  Sumber Informasi
       Sumber informasi berupa pesan yang akan disampaikan secara jarak jauh. Sumber atau informasi dapat berupa analog atau digital .sumber informasi analog seperti mikropon yang digerakkan oleh sinyal suara, memancarkan gelombang amplitudo kontinyu, sedangkan keluaran dari sumber informasi diskrit seperti teletipe, terdiri dari dreratan abjad. Contoh umum berupa data audio analog dan video serta data digital. Dari kedua bentuk tersebut (analog dan digital) dapat dikonversi dari analog kedigital ataupun sebaliknya. Sumber sering dijadikan syarat terhadap penetuan rentang frekuensi yang dipakai.Telepon-kualitas sinyal audio analog mempunyai frekuensi sekitar 300 Hz sampai 3KHz, sementara frekuensi bunyi sekitar 20Hz sampai 20KHz. Video membutuhkan frekuensi lebih tinggi daripada audio.Sinyal video analog siaran televisi membutuhkan frekuensi sekitar 4,2 MHz. Sumber digital dapat berbentuk audio ,video,atau terdiri dari beberapa data (karakter numeric). Sinyal digital kebanyakan menggunakan bandwidth yaitu jumlah bit yang dipindahkan tiap sekon ,dan menggunakan metode untuk mengkonversi biner 1 atau 0 ke dalam sinyal elektrik .
Pemancar
       Pemancr digunakan untuk mengubah pesan menjadi sinyal yang cocok untuk saluran komunikasi. Jika pesan yang  berasal dari sumber informasi tidak bersifat listrik, maka tidak bisa  langsung dikirim. Karena itu banyak hal yang harus dilakukan agar sinyal pesan bias sesuai untuk saluran komunikasi (kanal). Misalnya untuk sinyal SSB, sinyal suara yang masuk diubah menjadi variasi arus listrik, dipersempit range frekwensinya, ditekan amplitudonya baru kemudian di dimodulasi.   Pembawa gelombang akan mengubah atau memodulasi dengan sinyal informasi dalam sebuah alat dimana informasi akan menghasilkan tujuan. Ketika sebuah pembawa digunakan, sinyal informasi itu akan nampak menyerupai modulasi sinyal. Karena frekuensi pembawa yang secara umum lebih tinggi daripada frekuensi informasi, maka spektrum frekuensi sebuah informasi sering berhubungan seperti baseband. Dengan demikian ada tiga syarat  yaitu informasi, modulasi, dan baseband yang semuanya eqivalen dalam gambaran komunikasi termasuk pembawa modulasi.

Kanal (Saluran) dan Noise
      Kanal komunikasi dapat menggunakan berbagai alat sebagai konduktor (kabel) atau serat optic atau biasa disebut komunikasi on-wire, sedangkan kanal komunikasi  yang non fisik disebut komunikasi wireless dimana medianya berupa radio atau gelombang elektromekanik (GEM).    Kadang–kadang sebuah kanal dapat membawa informasi secara langsung. Contoh : sinyal audio dapat dipindahkan secara langsung dengan sebuah twisted-pair kabel telepon.Di sisi lain ,suatu sambungan /hubungan radio yang putus tidak dapat digunakan untuk menangkap sinyal secara langsung.
       Sebuah antena yang tinggi dapat dibuat namun itu belum tentu dapat mengirim lebih banyak sinyal yang tanpa gangguan.Ada beberapa kondisi yang membutuhkan pemakaian alat pembawa sinyal yang frekuensinya akan bergerak untuk menyebar pada kanal.
       Selama proses pengiriman dan penerimaan, sinyal akan mengalami gangguan sebagai akibat dari adanya beberapa distorsi di dalam sistem dan noise yang berupa energi yang tidak diinginkan dan ada selama proses transmisi. Noise bisa berasal dari kanal (noise internal) maupun dari eksternal. Level sinyal harus lebih besar daripada level noise.
Penerima
       Ada beberapa macam system penerima, dari yang paling sederhana ( misalnya: penerima radio) sampai penerima yang jauh lebih kompleks, misalnya radar. Fungsi uatama penerima adalah untuk menerima dan mendapatkan kembali sinyal termodulasi yang dipancarkan oleh pemancar dan telah mengalami degradasi selama merambat dalam kanal komunikasi (lazim disebut demodulasi). Untuk proses komunikasi digital biasanya ditambah dengan proses decoding. Untuk mendapat sinyal yang bebas dari noise maka dilengkapi dengan proses filtering (penyaringan).